Rangka Atap Kapan Pakai WF vs H-Beam?

Membangun rangka atap adalah sebuah investasi jangka panjang yang krusial bagi ketahanan sebuah bangunan. Namun, kesalahan dalam memilih material penyangganya, seperti antara besi WF dan H-Beam, bisa berakibat fatal. Banyak yang terjebak dalam perdebatan mana yang lebih baik di antara keduanya, seolah-olah mereka adalah pilihan yang bisa saling menggantikan. Tahukah Anda bahwa dalam sebuah sistem struktur atap yang dirancang dengan benar, keduanya bukanlah pesaing, melainkan pasangan yang tak terpisahkan?
Kekeliruan pemahaman ini sangat umum di pasaran. Banyak sumber informasi menyajikan perdebatan sederhana “h beam vs wf”, yang menggiring pemilik rumah, kontraktor pemula, hingga staf pengadaan untuk meyakini bahwa keduanya adalah material yang setara untuk fungsi yang sama. Anggapan keliru ini dapat berujung pada desain yang tidak efisien, pembengkakan biaya, atau bahkan yang terburuk, risiko kegagalan struktural.
Artikel ini hadir sebagai panduan definitif untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut. Kami tidak akan sekadar membandingkan keduanya, tetapi akan mengupas tuntas peran mereka yang berbeda namun saling melengkapi. Melalui panduan ini, Anda akan memahami bagaimana kombinasi strategis antara besi WF dan H-Beam merupakan kunci untuk membangun sebuah rangka atap yang kokoh, efisien, dan aman.
Mengenal Apa Itu Besi WF dan H-Beam?
Sebelum masuk ke perbandingan mendalam, langkah pertama adalah memahami identitas fundamental dari masing-masing profil baja ini. Nama, bentuk, dan dimensi mereka bukanlah sekadar label, melainkan cerminan langsung dari fungsi rekayasa yang telah dioptimalkan.
Besi WF (Wide Flange)

Sumber foto : Istock.com
Besi WF adalah singkatan dari Wide Flange, yang secara harfiah berarti “Sayap Lebar”. Ciri khas utamanya adalah proporsi dimensinya yang asimetris: tinggi profil (H) secara signifikan lebih besar daripada lebar sayapnya (B). Contoh umum dari proporsi ini terlihat pada ukuran seperti WF 200×100 atau WF 300×150, di mana tinggi profil bisa mencapai dua kali lipat dari lebar sayapnya.
Bentuk ini dirancang khusus untuk memberikan perlawanan maksimal terhadap gaya lentur (bending). Ketika sebuah beban diletakkan di tengah bentangan horizontal, profil WF mampu mendistribusikan tegangan secara efisien, mencegah balok melengkung atau patah. Kemampuan inilah yang menjadikannya pilihan superior untuk elemen struktural horizontal, seperti balok induk, gording, dan terutama, kuda-kuda atap (truss). Untuk menjamin kekuatannya, sebagian besar profil besi wf diproduksi melalui proses gilas panas (hot-rolled) dari satu bongkahan baja utuh.
Besi H-Beam – Tulang Punggung Penahan Tekanan

Sumber foto: Istock.com
Berbeda dengan WF, Besi H-Beam memiliki proporsi yang simetris, di mana ukuran tinggi profil (H) dan lebar sayapnya (B) dibuat hampir sama atau identik. Hal ini menciptakan profil yang terlihat kokoh dan seimbang, seperti pada ukuran H-Beam 200×200 atau H-Beam 300×300.
Bentuk yang simetris ini secara spesifik direkayasa untuk memberikan kekuatan luar biasa dalam menahan beban tekan vertikal (compressive load). Ketika gaya besar menekan dari atas ke bawah, penampang H-Beam yang seimbang memberikan stabilitas yang merata, sehingga sangat efektif dalam mencegah tekuk (buckling). Oleh karena itu, besi h adalah material pilihan utama untuk elemen penyangga vertikal seperti kolom utama bangunan atau tiang pancang.
Perbandingan H-Beam vs WF
Untuk menjawab kebingungan umum terkait “h beam vs wf”, tabel berikut merangkum perbedaan kunci antara kedua profil baja ini.
Atribut | Besi WF (Wide Flange) | Besi H-Beam |
Bentuk & Proporsi | Profil ‘I’ atau ‘H’ asimetris. Tinggi (H) > Lebar (B). (Contoh: WF 200×100) | Profil ‘H’ simetris. Tinggi (H) ≈ Lebar (B). (Contoh: H-Beam 200×200) |
Profil Kekuatan Utama | Unggul menahan beban lentur (bending). Ideal untuk balok horizontal. | Unggul menahan beban tekan (compression). Ideal untuk kolom vertikal. |
Fungsi Aplikasi Umum | Balok, kuda-kuda atap, gording, balok lantai, jembatan bentang panjang. | Kolom struktur, tiang pancang, penyangga utama, struktur dengan beban vertikal masif. |
Ketersediaan Ukuran | Sangat beragam, dari 150 mm hingga lebih dari 900 mm. | Lebih terbatas, umumnya dari 100 mm hingga 400 mm. |
Fleksibilitas Desain | Lebih fleksibel untuk berbagai aplikasi balok karena rentang ukuran yang luas. | Sangat efisien untuk peran kolom yang spesifik, namun kurang fleksibel untuk desain balok. |
Kenapa Bentuk Sangat Menentukan Fungsi?
Perbedaan bentuk ini bukanlah soal estetika. Rasio tinggi yang lebih besar pada WF memaksimalkan properti yang disebut momen inersia, membuatnya sangat efisien menahan gaya yang mencoba membengkokkannya. Sebaliknya, bentuk simetris H-Beam memberikan stabilitas yang kokoh terhadap potensi tekuk (buckling) dari berbagai arah, sebuah karakteristik vital bagi sebuah kolom vertikal.
Aplikasi Ideal untuk Rangka Atap: Bukan Pesaing, Melainkan Pasangan Sempurna
Inilah inti dari keseluruhan pembahasan. Dalam konteks rangka atap, keduanya memiliki peran yang jelas, berbeda, dan saling melengkapi.
Peran WF: Kuda-Kuda dan Balok Bentang Lebar
Fungsi utama dari kuda-kuda atap (roof truss) adalah menopang seluruh beban atap dan menyalurkannya ke kolom. Untuk tugas ini, profil besi wf adalah pilihan yang paling ideal. Keunggulannya sangat terasa pada bangunan dengan bentang lebar seperti gudang atau pabrik. Rasio kekuatan terhadap beratnya yang tinggi memungkinkan perancangan kuda-kuda yang mampu membentang jauh tanpa menjadi terlalu berat, sehingga dapat menekan biaya konstruksi secara keseluruhan.
Peran H-Beam: Kolom Penyangga yang Tak Tergoyahkan
Setelah kuda-kuda WF berhasil mengumpulkan seluruh beban atap, di sinilah peran H-Beam dimulai. Seluruh akumulasi berat tersebut harus ditransfer secara aman ke fondasi. Tugas ini diemban oleh kolom, dan untuk peran ini, H-Beam adalah juaranya. Profilnya yang simetris memberikan kapasitas menahan beban tekan yang masif, menjadikannya penyangga vertikal yang sangat stabil. Sinergi ini menciptakan sebuah jalur beban ( load path) yang sangat efisien dan aman: WF membentang di atas, H-Beam menopang di bawah.
Sinergi WF dan H-Beam di Gudang
Bayangkan sebuah kerangka gudang. Beban air hujan pertama kali ditopang oleh gording, yang kemudian meneruskannya ke kuda-kuda yang terbuat dari besi wf. Profil WF secara efisien membawa beban tersebut melintasi bentang lebar gudang. Di setiap ujung kuda-kuda, terdapat besi h yang berdiri kokoh sebagai kolom. Kolom H-Beam ini menyalurkan seluruh beban gabungan secara lurus dan vertikal ke dalam fondasi. Inilah esensi dari desain struktur yang baik.
Panduan Teknis untuk Profesional
Bagi Anda yang berkecimpung di dunia teknik, kontraktor, atau pengadaan, memahami detail teknis adalah sebuah keharusan.
Cara Membaca Kode Spesifikasi Baja
Memahami kode seperti WF 200x100x5.5×8 sangatlah penting. Kode ini berarti :
- WF: Tipe profil (Wide Flange).
- 200: Tinggi total profil (H) sebesar 200 mm.
- 100: Lebar sayap (B) sebesar 100 mm.
- 5.5: Ketebalan badan (web) sebesar 5.5 mm.
- 8: Ketebalan sayap (flange) sebesar 8 mm.
Pastikan material yang Anda pilih telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk jaminan kualitas dan keamanan. Untuk perencanaan yang akurat, data teknis yang komprehensif sangat diperlukan. Untuk referensi cepat saat merencanakan proyek, Anda dapat mengakses tabel wf yang lebih lengkap.

Mana yang lebih mahal antara WF dan H-Beam?
Jika dibandingkan berdasarkan berat (per kg), harganya cenderung sebanding. Namun, karena profil H-Beam lebih “gemuk” dan padat untuk ukuran nominal yang sama, harga per batangnya seringkali lebih tinggi. Akan tetapi, jangan hanya melihat harga material. Sebuah kolom H-Beam yang lebih mahal mungkin bisa menggantikan beberapa kolom WF yang butuh perkuatan, sehingga total biaya proyek (material + fabrikasi + pemasangan) justru bisa lebih hemat.
Bisakah saya menggunakan Besi WF sebagai kolom untuk rumah tinggal?
Secara teknis, bisa, terutama untuk bangunan sederhana dengan beban yang tidak terlalu masif. Profil WF sering digunakan sebagai kolom praktis pada rumah tinggal atau bangunan kecil. Namun, untuk struktur yang menuntut kapasitas menahan beban tekan vertikal yang sangat tinggi dan stabilitas maksimal (misalnya pada bangunan bertingkat atau di area rawan gempa), H-Beam tetap menjadi pilihan yang superior dan lebih aman karena desainnya yang simetris lebih tahan terhadap tekuk (buckling). Selalu konsultasikan dengan insinyur struktur.
Pada akhirnya, Memahami dan menerapkan fungsi spesifik dari setiap profil baja ini bukan hanya soal efisiensi desain, tetapi merupakan fondasi dari keamanan struktural. Sebuah rangka atap yang dirancang dengan baik adalah investasi krusial yang akan melindungi seluruh aset dan, yang terpenting, nyawa yang berada di bawahnya.
Masih ragu menentukan kebutuhan baja untuk proyek Anda? Hubungi tim ahli kami untuk konsultasi gratis, atau lihat katalog lengkap Besi WF dan H-Beam kami untuk memulai perencanaan Anda sekarang juga!
