Tabel Baja WF SNI Lengkap Dan Terbaru

Baja WF (Wide Flange) adalah elemen penting dalam konstruksi modern, dikenal karena kekuatan dan kestabilannya. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai Baja WF, termasuk pengertian, kegunaan, keunggulan, serta aplikasinya. Kami juga akan menyajikan tabel Baja WF SNI lengkap dan terbaru, serta panduan cara membacanya agar Anda dapat memilih dan menggunakan material ini dengan tepat dalam proyek konstruksi Anda.

Apa Itu Baja WF?

Jadi, apa sih sebenarnya Baja WF itu? Bayangkan saja bentuk huruf “H”. Nah, seperti itulah profil baja WF, yang merupakan salah satu jenis baja struktural yang paling sering digunakan. Nama “Wide Flange” sendiri artinya “Sayap Lebar”, karena bagian atas dan bawahnya (yang kita sebut flens) memang lebih lebar dibandingkan dengan baja tipe lain. Struktur “H” dengan sayap lebar inilah yang memberinya kemampuan untuk menahan beban yang lebih besar dan menyebarkan tekanan secara lebih merata.

Kegunaan Baja WF

Baja WF digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi karena kekuatan dan kestabilannya yang tinggi. Beberapa kegunaan utama dari Baja WF meliputi:

• Gedung-gedung bertingkat: Seperti perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan, di mana ia berfungsi sebagai balok dan kolom.
• Jembatan: Menjadi elemen utama seperti girder dan penyangga yang harus mampu menahan beban besar dan berbagai kondisi cuaca.
• Pabrik dan Gudang: Digunakan dalam pembangunan struktur industri untuk menopang peralatan berat dan struktur besar lainnya.
• Menara: Menjadi struktur utama untuk menara telekomunikasi dan menara listrik.

Baca Juga : Mengenal Besi Struktural dan Fungsinya

Keunggulan Baja WF

Besi WF memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan utama dalam konstruksi:

1. Kuatnya Bukan Main! Desainnya yang khusus memungkinkan baja ini menahan beban yang besar tanpa mengalami deformasi atau kerusakan. Profilnya dirancang untuk mendistribusikan beban secara efisien pada seluruh bagian , sehingga sangat cocok untuk komponen struktural horizontal.
2. Super Stabil ‘Sayap’ atau flens-nya yang lebar memastikan tekanan tidak terkonsentrasi di satu titik, melainkan tersebar merata. Ini penting banget untuk struktur besar yang harus menahan beban berat atau gaya angin. Stabilitas ini juga mengurangi risiko deformasi akibat beban dinamis, sehingga struktur tetap aman dalam jangka panjang.
3. Fleksibel dan Gampang Diatur Meskipun kuat, baja WF sangat mudah dipotong, dibentuk, bahkan dilas sesuai kebutuhan proyek. Fleksibilitas ini memungkinkan penggunaannya dalam berbagai desain, dari balok utama hingga elemen dekoratif. Karena bisa disesuaikan secara presisi, ini dapat menghemat waktu dan biaya saat pemasangan karena tidak memerlukan modifikasi besar.
4. Tahan Banting dan Awet Baja WF sangat tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan yang keras, seperti cuaca ekstrem dan kelembaban. Dengan perlakuan yang tepat seperti pelapisan galvanisasi atau cat tahan korosi, material ini menjadi tahan terhadap kondisi korosif. Hal ini tidak hanya meningkatkan masa pakainya, tetapi juga meminimalkan biaya perawatan dalam jangka panjang.

Tabel Baja WF SNI

Berikut adalah tabel Baja WF SNI yang memuat berbagai ukuran dan spesifikasi teknis dari Baja WF yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI):

Penjelasan Tabel Baja WF SNI

Tabel di atas menunjukkan beberapa ukuran standar dari Baja WF, termasuk tinggi profil dalam mm, lebar dalam mm, tebal web dan tebal flens dalam mm, serta berat dalam kg dan panjang dalam meter. Setiap ukuran memiliki spesifikasi yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam konstruksi.

Cara Membaca Tabel Baja WF SNI

Tabel di atas berisi spesifikasi lengkap berbagai ukuran Baja WF (Wide Flange) yang umum digunakan dalam konstruksi. Berikut adalah penjelasan cara membaca tabel tersebut dengan mudah dan menarik:

Kolom dan Baris pada Tabel

1. No: Nomor urut untuk memudahkan referensi setiap ukuran Baja WF.
2. Ukuran: Menunjukkan ukuran lengkap Baja WF dalam format tinggi (mm) x lebar flens (mm) x tebal web (mm) x tebal flens (mm) x panjang (m).
3. Tinggi Profil (mm): Tinggi bagian vertikal (web) dari Baja WF dalam milimeter.
4. Lebar (mm): Lebar bagian horizontal (flens) dari Baja WF dalam milimeter.
5. Tebal Web (mm): Ketebalan bagian vertikal (web) dalam milimeter.
6. Tebal Flens (mm): Ketebalan bagian horizontal (flens) dalam milimeter.
7. Berat (Kg): Berat Baja WF per batang dengan panjang standar (biasanya 12 meter) dalam kilogram.
8. Panjang (M): Panjang total Baja WF dalam meter, yang biasanya adalah 12 meter.

Ukuran: Misalnya, “WF 150 x 75 x 5 x 7 x 12M” berarti Baja WF tersebut memiliki tinggi 150 mm, lebar flens 75 mm, tebal web 5 mm, tebal flens 7 mm, dan panjang 12 meter. Angka-angka ini membantu Anda menentukan dimensi baja WF yang akan digunakan dalam konstruksi, memastikan bahwa setiap elemen struktur memiliki ukuran yang tepat untuk menopang beban dan memberikan stabilitas yang diperlukan.

Tinggi Profil (mm): Tinggi profil menunjukkan jarak vertikal dari dasar web ke bagian atas flens. Ini adalah dimensi yang sangat penting karena menentukan seberapa tinggi profil baja WF tersebut. Contoh: Pada baris pertama, tinggi profil adalah 150 mm. Tinggi ini menentukan seberapa jauh kedua flens terpisah, yang berpengaruh langsung pada kemampuan baja untuk menahan beban vertikal. Semakin tinggi profil, semakin besar kemampuan baja untuk mendistribusikan beban vertikal secara merata.

Lebar (mm): Lebar flens adalah jarak horizontal dari satu sisi flens ke sisi lainnya. Ini adalah dimensi yang menunjukkan seberapa lebar bagian horizontal dari baja WF. Contoh: Lebar flens pada baris pertama adalah 75 mm. Lebar flens yang lebih besar memberikan permukaan yang lebih luas untuk mendistribusikan beban, meningkatkan stabilitas dan kekuatan struktural.

Tebal Web (mm): Tebal web menunjukkan ketebalan bagian vertikal dari baja WF. Ini adalah dimensi yang sangat penting karena menunjukkan seberapa tebal bagian tengah baja WF yang menghubungkan kedua flens. Contoh: Tebal web pada baris pertama adalah 5 mm. Ketebalan web yang lebih besar berarti baja tersebut memiliki kekuatan yang lebih tinggi untuk menahan beban horizontal dan mencegah tekukan.

Tebal Flens (mm): Tebal flens menunjukkan ketebalan bagian horizontal dari baja WF. Ini adalah dimensi yang menunjukkan seberapa tebal bagian horizontal dari baja WF. Contoh: Tebal flens pada baris pertama adalah 7 mm. Tebal flens yang lebih besar berarti baja memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap beban dan tekanan, meningkatkan kekuatan keseluruhan baja.

Berat (Kg): Berat menunjukkan total berat dari satu batang Baja WF dengan panjang tertentu (umumnya 12 meter). Berat ini penting untuk menghitung total beban struktur yang akan dibangun dan membantu dalam perencanaan logistik serta transportasi material. Misalnya, berat WF 200 adalah 25.4 kg/m, yang berarti baja WF 200 memiliki berat jenis baja sebesar 25.4 kilogram per meter. Berat ini juga berpengaruh pada pemilihan alat angkut dan metode pemasangan di lokasi konstruksi.

Panjang (M): Panjang menunjukkan panjang total baja WF, yang umumnya adalah 12 meter. Panjang ini merupakan standar dalam industri konstruksi untuk memastikan bahwa baja dapat digunakan dengan efisien dalam berbagai aplikasi struktural. Contoh: Panjang pada setiap baris dalam tabel adalah 12 meter. Panjang standar ini memudahkan dalam perencanaan dan penghitungan material yang diperlukan untuk proyek konstruksi besar.

Contoh Membaca Tabel

Mari kita lihat baris pertama sebagai contoh:

• Ukuran: WF 150 x 75 x 5 x 7 x 12M
• Tinggi Profil (mm): 150 mm
• Lebar (mm): 75 mm
• Tebal Web (mm): 5 mm
• Tebal Flens (mm): 7 mm
• Berat (Kg): 168 kg
• Panjang (M): 12 meter

Ini berarti Baja WF ini memiliki tinggi 150 mm, lebar flens 75 mm, tebal web 5 mm, tebal flens 7 mm, berat 168 kg, dan panjang 12 meter. Baja WF ini cocok untuk aplikasi konstruksi yang membutuhkan dimensi tersebut. Anda dapat melihat bahwa setiap spesifikasi memberikan informasi yang detail tentang dimensi dan berat baja, membantu Anda memastikan bahwa baja tersebut memenuhi kebutuhan spesifik proyek Anda.

Baca Juga : Perbandingan antara Besi CNP dan Besi H-beam: Kekuatan, Fleksibilitas, dan Biaya

Keuntungan Menggunakan Tabel Baja WF

Menggunakan tabel Baja WF mempermudah dalam memilih ukuran yang tepat untuk proyek konstruksi. Dengan mengetahui tinggi profil, lebar flens, tebal web, tebal flens, dan berat, Anda dapat memastikan bahwa baja yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan struktural dan spesifikasi proyek Anda. Tabel ini membantu dalam merencanakan penggunaan material dengan lebih efisien dan menghindari kesalahan dalam pemilihan ukuran baja. Ini juga membantu dalam estimasi biaya dan kebutuhan logistik, memastikan bahwa proyek Anda berjalan lancar dan sesuai jadwal.

Memahami tabel dimensi Baja WF sangat penting untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi. Dengan tabel ini, Anda dapat memilih Baja WF yang tepat berdasarkan tinggi profil, lebar flens, tebal web, tebal flens, dan berat untuk memastikan kekuatan dan stabilitas struktur yang Anda bangun. Memahami berat jenis baja dan spesifikasinya akan sangat membantu dalam merencanakan proyek konstruksi yang sukses dan aman.

Mencari besi yang berkualitas dan lengkap? SMS Perkasa solusinya! Kami menyediakan berbagai jenis besi, mulai dari besi beton hingga besi hollow, semuanya tersedia dalam jumlah besar. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami di SMS Perkasa untuk menemukan semua bahan bangunan yang Anda butuhkan

Setelah memahami betapa pentingnya tabel dimensi dalam perencanaan, Anda mungkin memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar karakteristik dan aplikasi baja WF itu sendiri. Untuk membantu Anda lebih jauh, berikut adalah jawaban atas beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai material serbaguna ini.

Tanya Jawab Seputar Baja WF (FAQ)

Punya pertanyaan seputar baja WF? Kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para profesional konstruksi untuk membantu Anda.

Apa beda baja WF (Wide Flange) dan H-Beam?

Meskipun sekilas terlihat sama, ada perbedaan fundamental antara baja WF dan H-Beam:

• Dimensi & Proporsi: Perbedaan utama terletak pada ukuran penampangnya. Baja WF memiliki bagian sayap (flange) yang lebih lebar dari badannya. Sebaliknya, H-Beam cenderung memiliki ukuran tinggi dan lebar yang hampir sama (rasio 1:1).
• Fungsi Struktural: Karena bentuknya, baja WF sangat unggul dalam menahan beban balok lentur dan sering digunakan sebagai balok horizontal. Sementara itu, H-Beam lebih ideal untuk menahan beban tekan vertikal, sehingga sering diaplikasikan sebagai kolom atau tiang pancang.
• Proses Produksi: Umumnya, baja WF diproduksi melalui proses canai panas (hot-rolled) dari satu buah baja utuh.

Berapa berat WF 200 per meter?

Berdasarkan data SNI, berat baja WF 200 x 100 x 5.5 x 8 adalah 21.3 kg/m (kilogram per meter). Untuk satu batang dengan panjang standar 12 meter, berat totalnya adalah sekitar 256 kg. Mengetahui berat per meter ini sangat penting untuk perhitungan beban struktur dan estimasi biaya logistik.

Apakah baja WF tahan karat?

Pada dasarnya, baja WF terbuat dari baja karbon yang bisa berkarat jika terpapar cuaca dan kelembaban. Namun, baja WF memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap korosi jika diberi perlakuan yang tepat. Perlakuan ini bisa berupa pelapisan galvanis (melapisi baja dengan seng) atau pengecatan dengan cat anti karat. Dengan proteksi yang benar, masa pakai baja WF bisa sangat panjang dan meminimalkan biaya perawatan.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan baja WF untuk sebuah bangunan?

Menghitung kebutuhan baja WF adalah proses teknis yang harus dilakukan oleh insinyur sipil atau struktural. Namun, secara umum, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Beban (Loading Analysis): Insinyur akan menghitung semua potensi beban yang akan ditanggung struktur, termasuk beban mati (berat material bangunan itu sendiri), beban hidup (manusia, perabotan), beban angin, dan beban gempa (jika relevan).
2. Desain Struktural: Berdasarkan analisis beban, insinyur akan merancang kerangka struktur, menentukan di mana balok dan kolom akan ditempatkan, serta berapa bentang (jarak) antar tumpuan.
3. Pemilihan Profil Baja: Dengan data beban dan desain, insinyur akan menggunakan tabel baja WF untuk memilih profil yang paling efisien dan aman. Mereka akan memilih ukuran (seperti WF 200, WF 300, dst.) yang memiliki kekuatan cukup untuk menahan beban yang telah dihitung.
4. Kalkulasi Volume: Setelah semua profil yang dibutuhkan ditentukan, langkah terakhir adalah menghitung jumlah total panjang untuk setiap ukuran profil baja WF yang diperlukan dalam seluruh proyek.

Menggunakan tabel berat baja WF yang akurat adalah kunci dalam setiap langkah ini, mulai dari perencanaan, pemilihan material, hingga estimasi biaya proyek.