Panduan Memilih Jenis dan Ukuran Besi Beton Untuk Proyek

proyek

Memilih besi beton yang tepat merupakan faktor penting dalam keberhasilan proyek konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara memilih jenis dan ukuran besi beton yang sesuai dengan kebutuhan proyek, serta memberikan tips untuk memastikan Anda mendapatkan produk berkualitas tinggi.

Mengenal Jenis-Jenis Besi Beton

Ada dua jenis besi beton yang umum digunakan dalam proyek konstruksi, yaitu besi beton ulir (deformed bars) dan besi beton polos (plain bars).

  1. Besi beton ulir: Besi beton ulir memiliki permukaan yang bergelombang atau bergerigi, yang meningkatkan ikatan antara besi beton dan beton. Jenis ini umumnya digunakan dalam struktur beton bertulang yang membutuhkan kekuatan tarik yang lebih tinggi.
  2. Besi beton polos: Besi beton polos memiliki permukaan yang halus dan tidak bergelombang. Jenis ini lebih mudah dibentuk dan dipotong, namun memiliki ikatan yang lebih lemah dengan beton dibandingkan besi beton ulir.

Baca juga: Apa itu besi beton?

Cara Memilih Jenis Besi Beton yang Sesuai untuk Proyek

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih jenis besi beton antara lain:

  • Kebutuhan kekuatan tarik: Jika proyek Anda membutuhkan kekuatan tarik yang tinggi, seperti pada struktur bertingkat atau jembatan, besi beton ulir adalah pilihan yang lebih baik.
  • Kemudahan pengerjaan: Jika proyek Anda memerlukan banyak pembentukan dan pemotongan besi beton, besi beton polos mungkin lebih sesuai.
  • Anggaran: Besi beton ulir umumnya lebih mahal daripada besi beton polos karena proses produksinya yang lebih rumit.

Mengenal Ukuran Besi Beton untuk Proyek

Besi beton tulangan (atau rebar) diproduksi dalam berbagai ukuran diameter untuk memenuhi kebutuhan struktur yang berbeda-beda. Di Indonesia, ukuran ini mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Diameter yang umum tersedia di pasaran berkisar dari 6 mm (sering disebut sebagai besi ‘banci’ jika tidak full) hingga 32 mm atau lebih untuk proyek-proyek skala besar. Setiap diameter memiliki berat standar per meter yang sudah ditetapkan. Mengetahui berat ini penting untuk menghitung kebutuhan material dan anggaran proyek. Semakin besar diameter tulangan, semakin berat dan semakin besar pula kemampuannya menahan gaya tarik.

Cara Memilih Ukuran Besi Beton yang Sesuai

Beberapa pertimbangan dalam memilih ukuran besi beton antara lain:

  1. Perhitungan beban dan dimensi struktur: Anda harus memperhitungkan beban yang akan ditopang oleh struktur, serta dimensi dari struktur tersebut. Ukuran besi beton yang lebih besar umumnya diperlukan untuk struktur dengan beban yang lebih tinggi atau dimensi yang lebih besar.
  2. Rekomendasi perencana atau insinyur: Konsultasikan dengan perencana atau insinyur yang menangani proyek Anda untuk mendapatkan rekomendasi ukuran besi beton yang paling sesuai.
Diameter (mm)Berat per Meter (kg/m)Berat per Batang (12m)Contoh Penggunaan Umum
Ø 80.395 kg4.74 kgSengkang/cincin (begel) kolom dan balok
Ø 100.617 kg7.40 kgTulangan utama sloof, kolom, dan balok rumah 1 lantai
Ø 131.042 kg12.50 kgTulangan utama kolom, balok, dan plat lantai rumah 2 lantai
Ø 161.578 kg18.94 kgTulangan utama struktur bangunan bertingkat, jembatan
Ø 192.226 kg26.71 kgStruktur dengan bentang lebar dan beban berat
Ø 222.984 kg35.81 kgPondasi, kolom, dan balok pada bangunan komersial besar
Ø 253.853 kg46.24 kgInfrastruktur berat seperti jembatan dan gedung pencakar langit
Tabel Ukuran dan Berat Standar Besi Beton SNI (Per Batang 12 Meter)

Baca Juga: Panduan Memilih Jenis dan Ukuran Besi Beton Untuk Proyek

Tips untuk Membeli Besi Beton

  1. Memeriksa mutu beton: Pastikan besi beton yang Anda beli memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi standar internasional. Periksa sertifikat kualitas yang dikeluarkan oleh produsen besi beton.
  2. Memilih supplier yang terpercaya: Beli besi beton dari supplier yang memiliki reputasi baik dan telah berpengalaman dalam menyediakan material konstruksi. Hal ini akan membantu Anda memastikan bahwa Anda mendapatkan produk berkualitas tinggi.
  3. Pertimbangkan harga dan ketersediaan besi beton: Bandingkan harga besi beton dari beberapa supplier untuk mendapatkan penawaran terbaik. Namun, ingatlah bahwa harga yang lebih rendah mungkin menandakan kualitas yang lebih rendah juga. Pastikan juga besi beton yang Anda butuhkan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk proyek Anda.

Memilih jenis dan ukuran besi beton yang tepat adalah kunci keberhasilan proyek konstruksi Anda. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan kekuatan tarik, kemudahan pengerjaan, serta rekomendasi perencana atau insinyur, Anda dapat memastikan bahwa besi beton yang Anda gunakan akan mendukung struktur bangunan dengan baik. Selain itu, pastikan untuk membeli besi beton dari supplier yang terpercaya dan memeriksa kualitas produk sebelum membeli. Dapatkan update harga besi beton 2023 hanya di SMS Perkasa!

Bagikan sekarang