Rumah Murah Bersanitasi Baik | Program 3 Juta Rumah Prabowo

Memiliki rumah murah bersanitasi baik kini bukan lagi sekadar impian, melainkan hak dasar yang dijamin negara. Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, standar hunian rakyat dinaikkan kelasnya. Rumah subsidi tidak boleh lagi identik dengan lingkungan kumuh atau sanitasi buruk yang menjadi biang kerok masalah stunting (gagal tumbuh) pada anak.
Melalui Program 3 Juta Rumah, pemerintah menggelar “karpet merah” bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki aset properti. Momentum ini sangat positif; data per awal 2025 mencatat realisasi pembangunan awal telah menyentuh 40.000 unit (sejak Oktober 2024) dan akad kredit FLPP mencapai 36.944 unit.
Namun, untuk memanfaatkan fasilitas ini, Anda wajib memahami dua hal: skema pembiayaan barunya dan standar teknis bangunannya. Artikel ini akan membedah tuntas bagaimana Anda bisa mendapatkan rumah murah bersanitasi baik, sehat, kokoh, dan bernilai investasi tinggi.
Fakta Kunci Program 3 Juta Rumah (Update 2025)
Program ini dirancang untuk mengatasi backlog perumahan dengan target agresif: 3 juta rumah per tahun (2 juta di pedesaan, 1 juta di perkotaan). Berikut adalah rincian skema dan kebijakan terbarunya:
A. Skema Pembiayaan: KUR Perumahan 6%
Pemerintah meluncurkan terobosan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Perumahan. Ini berbeda dengan KPR bank konvensional.
- Bunga: Flat 6% per tahun (sangat ringan).
- Plafon Kredit: Hingga Rp 500 juta untuk sisi permintaan (individu/UMKM).
- Target: MBR dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta/bulan, termasuk pekerja sektor informal (pedagang, nelayan, pekerja lepas).
B. Strategi Harga Murah: Tanah Sitaan Koruptor
Bagaimana harga rumah bisa ditekan? Presiden Prabowo memerintahkan optimalisasi aset negara yang “tidur”. Lahan sitaan dari kasus korupsi (Kejagung/KPK), aset BLBI, dan HGU yang tidak diperpanjang diambil alih negara untuk dijadikan lahan perumahan rakyat. Dengan biaya tanah yang nol atau sangat murah, harga jual unit rumah bisa turun signifikan.
C. Investasi Asing: MoU Qatar
Untuk mengakselerasi pembangunan di perkotaan, pemerintah telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan investor dari Qatar pada Januari 2025. Pihak Qatar berkomitmen mendukung pembangunan 1 juta unit rumah, membawa teknologi konstruksi yang lebih cepat dan efisien.
Syarat Mutlak Sanitasi Sehat Anti-Stunting
Pemerintah menetapkan syarat ketat: rumah yang dibiayai negara harus bersanitasi baik. Ini adalah intervensi langsung untuk mencegah stunting. Rumah dengan sanitasi buruk adalah “pencuri” nutrisi anak yang sunyi.
Septic Tank Standar SNI
Banyak rumah subsidi gagal huni karena septic tank bocor yang mencemari air tanah dengan bakteri E.coli. Sesuai SNI 2398:2017, berikut standar yang wajib dipenuhi:
- Kedap Air Mutlak: Dinding tangki harus dibuat dari beton bertulang atau pasangan bata dengan plesteran trasram (kedap air). Dilarang keras menggunakan dinding tanah rembesan.
- Jarak Aman: Minimal 10 meter dari sumber air bersih (sumur).
- Konstruksi Penutup: Penutup tangki seringkali retak karena beban kendaraan (jika posisi di carport). Gunakan tulangan beton yang kuat. Dalam menyusun anggaran, cek selalu harga besi 10. Besi beton diameter 10mm (D10) adalah standar minimum keamanan untuk tulangan plat lantai beton agar tidak jebol.
Strategi Konstruksi: Material Modern & Efisiensi Biaya
Untuk mengejar target 3 juta rumah, kecepatan adalah kunci. Program ini mendorong penggunaan material prefabrikasi dan baja ringan yang menggerakkan ekonomi industri material bangunan (semen, baja, keramik).
Revolusi Rangka: Besi Hollow vs Kayu
Penggunaan kayu kelas rendah untuk rumah subsidi sudah ditinggalkan karena rentan rayap dan lapuk. Besi hollow galvanis menjadi standar baru karena awet (anti-rayap) dan cepat dipasang.
Tips Belanja Material Cerdas
Agar dana KUR Perumahan (plafon Rp 500 juta) Anda terserap maksimal untuk kualitas bangunan, perhatikan detail berikut:
- Plafon: Gunakan besi hollow 4×4 untuk rangka utama. Cek referensi harga besi hollow 4×4 untuk menghitung biaya per meter perseginya.
- Dinding Partisi: Untuk menyekat ruangan (misal menambah kamar tidur anak), gunakan rangka yang lebih lebar dan kaku. Jangan pakai hollow plafon! Gunakan standar harga besi hollow 4×6. Dimensi 4×6 memberikan kekakuan (stiffness) yang cukup agar dinding partisi tidak bergoyang saat bersandar.
Kemandirian Air: Menara Toren
Ketersediaan air bersih 24 jam adalah indikator utama rumah sehat. Mengingat infrastruktur PDAM di area baru sering belum stabil, memiliki toren air (water tank) adalah wajib.
- Struktur: Gunakan menara dari besi siku (untuk kekuatan beban berat) atau besi hollow tebal (untuk estetika modern). Pastikan kaki-kaki menara ditanam dengan pondasi beton (umpak) untuk menahan angin kencang.
Mewujudkan rumah murah bersanitasi baik di era Program 3 Juta Rumah Prabowo adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan. Dukungan pembiayaan KUR 6% dan penyediaan lahan murah dari aset negara menjadikan kepemilikan rumah semakin terjangkau.
Namun, kunci utamanya tetap pada kualitas. Pastikan rumah yang Anda bangun atau beli memenuhi standar sanitasi (SNI) dan menggunakan material yang awet (Besi Beton & Hollow Galvanis). Rumah yang sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan keluarga dan bangsa.
Langkah Aksi:
- Pastikan Kriteria: Cek apakah penghasilan Anda masuk kategori MBR (< Rp 8 Juta).
- Pilih Material Tepat: Jangan kompromi pada besi beton dan sanitasi.
- Konsultasi Ahli: Hubungi distributor besi terpercaya untuk suplai material proyek rumah subsidi Anda.

