Harga Baja di Antara Perang Dagang AS–Cina

Harga Baja

Ketegangan antara AS dan Cina tampaknya sedikit mereda belakangan ini. Keputusan AS dan China untuk menyetujui ditundanya rencana kenaikan tarif AS dari 10% menjadi 25% pada impor Cina menjadi salah satu buktinya. Hal ini sedikit banyak memengaruhi harga baja. Awal Desember lalu, alih-alih berencana memberlakukan kenaikan tarif per 1 Januari, mereka memilih untuk menundanya hingga 1 Maret. Dengan begitu, kedua negara ini masih berusaha untuk mendapatkan kesepakatan mengenai perdagangan dan kebijakan industri yang lebih luas.

Dapat dipahami, hal ini dikarenakan harga baja di Cina perlahan membaik setelah mengalami penurunan sejak musim panas lalu. Sebagai contoh, rata-rata harga ekspor gulungan plat besi dibandrol seharga USD 478/ton setelah sempat jatuh pada harga USD 469/ton pada pertengahan minggu lalu. Tak hanya ekspor, harga domestik pun menunjukkan peningkatan yang baik.

Harga Baja: Plat Besi Gulungan Cina

Melihat ketidakstabilan situasi ini, muncul kekhawatiran akan perubahan harga yang mendadak pada pasar-pasar sejenis. Hal ini disebabkan oleh perkara antara AS dan Cina yang bisa sewaktu-waktu meningkat lagi setelah insiden penangkapan CFO Huawei  di Kanada atas permintaan AS, berkaitan dengan dugaan pelanggaran sanksi AS pada perdagangan dengan Iran. Tentu saja hal ini menambah kerunyaman hubungan Cina-AS, setelah kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan bahwa penangkapan itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

Namun tetap saja, kenaikan harga baja yang terus menerus dirasa tidak mungkin terutama karena biaya pokok produksi baja kurang lebih sama seperti awal Desember lalu. Selain itu, meski ada pertemuan yang membahas pengendalian polusi dan potensi pengurangan produksi selama musim dingin, namun lebih terindikasi bahwa output Cina tidak akan dibatasi hingga awal 2019. Sehingga pergerakan harga diramalkan terus berada di posisi terbaik. Sedangkan jika bicara mengenai harga produk baja di AS, sebagian besar tidak berubah sementara pasar Eropa tampak lesu. Padahal pembeli sedang giat-giatnya menyerbu pasar-pasar Eropa dan AS karena kehabisan inventaris dan keinginan mereka untuk mengklarifikasi kebijakan perdagangan.

Terus ikuti perkembangan harga dan analisis pasar besi pada blog SMS Perkasa. Kunjungi pula www.smsperkasa.com untuk mengenali perusahaan kami lebih lanjut dan produk-produk yang dapat kami sediakan.

Bagikan sekarang