Beda Cara Kerja: Startup vs Korporasi

Perkasa Partner! Kali ini kami ingin menyoroti gejolak startup yang kian menguat pada kaum millennials. Bahkan, Forbes pun dalam kategori “30 Under 30 Asia” memilih tujuh startup yang berasal dari Indonesia. Kece, bukan?! Menurut Forbes mereka semua adalah individu atau kelompok yang memiliki pengaruh positif bagi banyak orang. Saat ini startup emang lagi berkembang nih Perkasa Partner. Banyak juga kaum millennials yang tertarik buat bekerja di startup dibanding korporasi. Nah, tapi apa sih yang membedakan kerja di Startup vs Korporasi? Yuk kita simak!
Karakteristik Utama Startup
Harus Agresif
Di startup itu dikenal dengan sistem kerjanya yang cepet loh, hal ini dapat dilihat dalam misalnya saat si startup menghadapi komplain-komplain dari para konsumennya. Tidakannya nyata dan langsung dikerjakan. Termasuk juga saat rekrutmen anggota tim baru. Mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan struktur keputusan yang tergolong horizontal, sehingga mereka lebih cepat dalam mengambil keputusan. Tentu hal ini berbeda dengan korporasi yang memiliki struktur organisasi yang lebih vertikal. Dimana dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk medapat informasi, mencari penyebab dan solusi, dan barulah mengambil sebuah keputusan.
Menghargai Pendapat Karyawan
Untuk diketahui, bahwa budaya komunikasi terbuka diterapkan di startup, sehingga tidak ada batasan untuk tiap karyawan jika ingin ngobrol dan diskusi ide serta pendapat yang mereka miliki. Karena struktur organisasinya yang horizontal itu, jalur komunikasinya juga jadi gak rumit deh. Jadi kalau Perkasa Partner kerja di startup, juga akan merasa enak untuk diskusi baik ide maupun pendapat.
Ambil Risiko & Inovatif
Untuk para Perkasa Partner yang pernah kerja di korporasi, pasti tahu rasanya berada pada lingkup kerja yang cukup monoton? Itu-itu saja? Nah, beda dengan startup yang tiap hari harus ada inovasi baru. Hal inilah yang mendorong semua karyawannya untuk berkembang juga. Jadi, di startup banyak kesempatan untuk belajar hal lain di luar jabatan yang Anda pegang. Dorongan semua karyawan untuk terus berkembang cukup tinggi.
Diskusi yang Rutin
Diskusi yang dimaksud disini tuh maksudnya dalam bentuk cerita, di mana karyawan dan atasan saling bercerita mengenai dunia startup, termasuk visi misi dan sejarah berkembangnya startup itu sendiri. Ini bisa membuat karyawan merasa dekat satu sama lain. Selain itu, cerita mengenai soal hambatan dan inovasi perusahaan juga bisa memotivasi tim supaya mereka bisa menentukan arah masa depan mereka dan perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan tiap harinya. Seperti point nomor dua, komunikasi yang lancar menyebabkan diskusi rutin akan terus ada. Mungkin juga karena usia para anggota team yang muda, profesional dan energik.
Dunia Korporasi: Stabilitas, Proses, dan Efisiensi
Korporasi adalah perusahaan skala besar yang sudah mapan, memiliki model bisnis yang terbukti, dan beroperasi dalam skala luas. Tujuannya adalah menjaga stabilitas, memaksimalkan keuntungan, dan mempertahankan posisinya di pasar.
Karakteristik Utama Korporasi
Tujuan Utama: Keuntungan dan Stabilitas
Prioritasnya adalah menghasilkan keuntungan yang konsisten, menjaga kepuasan pemegang saham (shareholders), dan mempertahankan pangsa pasar. Pertumbuhan bersifat lebih inkremental dan terukur.
Struktur Organisasi: Vertikal dan Birokratis
Memiliki hierarki yang jelas dengan banyak lapisan manajemen. Alur perintah, komunikasi, dan pengambilan keputusan mengikuti prosedur yang baku dan seringkali membutuhkan waktu lebih lama. Peran setiap karyawan sangat spesifik dan terspesialisasi.
Budaya Kerja: Formal dan Terstruktur
Lingkungannya lebih formal, profesional, dan diatur oleh Standard Operating Procedures (SOP) yang ketat. Keteraturan, prediktabilitas, dan kepatuhan terhadap aturan sangat dihargai.
Pendanaan: Mandiri atau dari Pasar Modal
Korporasi mendanai operasionalnya dari keuntungan yang dihasilkannya sendiri atau melalui pasar saham jika sudah menjadi perusahaan publik (Tbk.).
Inovasi dan Risiko: Rendah
Korporasi cenderung menghindari risiko (risk-averse). Inovasi tetap ada, tetapi dilakukan secara hati-hati melalui departemen riset dan pengembangan (R&D) dengan perencanaan yang matang untuk meminimalisir kegagalan.
Fokus: Proses dan Optimalisasi
Fokus utamanya adalah efisiensi operasional, optimalisasi proses yang sudah ada, dan menjaga kualitas serta konsistensi produk atau layanan.
Secara singkat, korporasi adalah tentang mengeksekusi dan mengoptimalkan model bisnis yang sudah terbukti berhasil.
Nah, sudah tahu kan kira-kira begitulan perbedaan yang terdapat pada Startup vs Korporasi. Bagaimana dengan SMS Perkasa? Budaya kerja kami dekat dengan startup, hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai yang menjadi pegangan kami yaitu BRAVE (Brave, Responsible, Agile, Viruous, Cutting-Edge). Nilai-nilai perusahaan inilah yang membangun budaya kerja dan diimani oleh seluruh team. Dengan demikian, tiap anggota team akan bergerak secara bersinergi menuju visi dan misi SMS Perkasa.
Baca Juga: Yuk Intip!! 5 Hal Menarik Lingkungan Kerja di SMS Perkasa