Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Industri Manufaktur

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Gudang (warehouse) merupakan salah satu elemen vital yang dimiliki oleh perusahaan. Warehouse atau pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Di dalam gudang terdapat berbagai macam aset perusahaan, baik berupa raw material, barang setengah jadi (work in process), barang jadi (finished good), spare part, bahan-bahan kimia, yang semua itu perlu dijaga dengan baik agar produktivitas perusahaan tetap maksimal. Salah satunya adalah keselamatan kerja para pihak yang terlibat dalam proses pergudangan.

Apa itu safety?

Safety berasal dari bahasa Inggris yang artinya keselamatan. Kata-kata safety sudah sangat popular dan dipahami oleh hampir semua kalangan. Bahkan sebagian besar perusahaan lebih suka menggunakan kata safety dari pada keselamatan. Safety dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang terbebas dari kecelakaan atau bahaya baik yang dapat menyebabkan kerugian secara material dan spiritual. Penerapan safety pada umumnya berkaitan dengan pekerjaan sehingga safety lebih cenderung diartikan keselamatan kerja.

Warehouse safety atau keselamatan kerja di gudang adalah bagian penting yang wajib di ketahui oleh setiap pekerja gudang. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja di pergudangan agar dapat mencegah dan mengurangi kerugian bagi perusahaan dari berbagai aspek (biaya, waktu, kepercayaan, produktivitas). Terlebih proses kerja di gudang memiliki resiko keselamatan yang tidak sedikit, sehingga setiap fungsi bisnis di perusahaan perlu untuk memberikan perhatian khusus pada penanganan dan manajemen keselamatan gudang ini.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi.

Pentingnya Keselamatan Kerja

Ada tiga alasan utama mengapa keselamatan kerja tersebut sangat penting yaitu:

  1. Keselamatan kerja merupakan hak yang paling dasar bagi pekerja. Hak mendapatkan perlindungan dan keamanan selama berkerja.
  2. Karena keselamatan kerja tersebut merupakan Hak Asasi Pekerja maka perlu dilindungi oleh Undang-Undang atau aturan-aturan hokum baik ditingkat nasional maupun internasional.
  3. Tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan, untuk mendukung tujuan tersebut faktor keselamatan kerja menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja.

Untuk memahami penyebab dan terjadinya sakit dan celaka, terlebih dahulu perlu dipahami potensi bahaya (hazard) yang ada, kemudian perlu mengenali (identify) potensi bahaya tadi, keberadaannya, jenisnya, pola interaksinya dan seterusnya. Setelah itu perlu dilakukan penilaian (asess, evaluate) bagaimana bahaya tadi dapat menyebabkan risiko (risk) sakit dan celaka dan dilanjutkan dengan menentukan berbagai cara (control, manage) untuk mengendalikan atau mengatasinya.Dalam konteks penyebab terjadinya kecelakaan akibat kerja dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

  1. Faktor fisik, yang meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, laju rambat udara, kebisingan, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dan lain-lain.
  2. Faktor Kimia, yaitu berupa gas, cairan, uap, debu, asap, dan lain-lain.
  3. Faktor Biologi, baik berupa mikrorganisme, hewan dan tumbu-tumbuhan.
  4. Faktor Fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja.
  5. Faktor mental-fisiologis, yaitu susunan kerja, hubungan diantara pekerja atau dengan pengusaha, pemeliharaan kerja, dan sebagainya.

Identifikasi Kecelakaan Kerja pada Gudang

Menurut Occupational Safety & Health Administration (OSHA) telah mengidentifikasi penyebab umum terjadinya kecelakaan di gudang, antara lain :

  • Kesalahan saat mengoperasikan forklift
  • Penyimpanan dan penyusunan palet atau barang tidak tepat atau tidak aman
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tidak sesuai atau lalai menggunakan APD
  • Prosedur K3 yang dirancang manajemen tidak memadai
  • Melakukan gerakan berulang atau teknik manual handling yang tidak tepat sehingga mengakibatkan cedera tulang belakang, radang otot dan keseleo, hingga cedera pada jaringan lunak seperti saraf, ligamen, dan tendon.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mempunyai kerangka pikir yang bersifat sistimatis dan berorientasi kesistiman tadi, tentunya tidak secara sembarangan penerapan praktisnya di berbagai sektor didalam kehidupan atau di suatu organisasi. Karena itu dalam rangka menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja ini diperlukan juga pengorganisasian secara baik dan benar. Dalam hubungan inilah diperlukan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dan perlu dimiliki oleh setiap organisasi.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Organisasi Buruh Sedunia (ILO) menerbitkan panduan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Di Indonesia panduan yang serupa dikenal dengan istilah SMK3, sedang di Amerika OSHAS 1800-1, 1800-2 dan di Inggris BS 8800 serta di Australia disebut AS/NZ 480-1. Secara lebih rinci lagi asosiasi di setiap sektor industri di dunia juga menerbitkan panduan yang serupa seperti misalnya khusus dibidang transportasi udara, industri minyak dan gas, serta instalasi nuklir dan lain-lain sebagainya. Bahkan dewasa ini organisasi tidak hanya dituntut untuk memiliki sistim manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi, lebih dari itu organisasi diharapkan memiliki budaya sehat dan selamat (safety and health culture) dimana setiap anggotanya menampilkan perilaku aman dan sehat.
Kami SMSPerkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Distributor besi di surabaya yang beralamat di Tambaklangon Indah Surabaya. Komoditi utama kami adalah besi baja, kami merupakan distributor besi , supplier besi yang berpusat di Surabaya. Alamat pergudangan kami terletak di daerah pergudangan Tambak Langon Indah Surabaya yang juga berusaha menerapkan K3.

Berikut Alat Pelindung Diri yang sudah Gudang SMSPerkasa miliki sesuai dengan standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) :

  • Sepatu Keselamatan atau safety shoes
  • Sarung Tangan
  • Masker
  • Helm
  • Rompi

Faktor dan Potensi Bahaya

Setiap industry / pergudangan memiliki faktor dan potensi bahaya yang berbeda tergantung sumber dan jenis pekerjaannya. Dilihat dari proses penggunganaanya Gudang SMSPerkasa difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk . Oleh karena itu diperlukan usaha pengendalian yang dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu sebagai berikut :

1. Perlakuan material lewat cara manual

Bahaya : Salah satu pemicunya terjadi kecelakaan kerja ketika perlakuan bahan lewat cara manual handling. Jika terjadi cara pengangkatan yang salah dan dapat mengakibatkan keseleo dan cedera tangan.

Solusi : Alat pelindung diri (APD) yang Anda pakai akan bermacam tergantung pada apa bahaya yang anda tangani. PPE yang perlu Anda gunakan termasuk safety helmet, sepatu safety terbaru, sarung tangan, celemek, kaca mata dan perlindungan muka, dan perlindungan pendengaran.

2.  Storage and Building safety

• Pengamanan Gudang Dari Bahaya Kebakaran

Pengamanan ini upaya pengamanan untuk menghindari bahaya kebakaran dari konsleting listrik.
Solusi : ketersediaan Alat Pemadam api di pergudangan yang bersangkutan sebagai upaya penanggulan bahaya kebakaran konsleting listrik tersebut.

• Penumpukan Besi Baja yang Aman

Bahaya : Tertimpa merupakan potensi bahaya yang sering terjadi. Penyediaan helm bagi tenaga kerja merupakan salah satu upaya untuk mengurangi bahaya tertimpa benda jatuh.
Solusi : Dibuat jalur hijau yang merupakan jalur aman bagi tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat kerja. Untuk menghindari kejatuhan dari beban yang sedang diangkat, setiap crane yang beroperasi dengan atau tanpa membawa beban disertai dengan bunyi sirene.

3. Penggunaan forklift

Forklift yaitu alat angkat angkut yang sangat penting untuk operasi pergudangan. Tidak semua material/bahan yang ada di gudang dapat diangkat lewat cara manual. Jika terlalu berat maka harus memakai alat bantu trolley,crane maupun forklift. Namun harus di kenali bila forklift mengakibatkan kemungkinan besar yang dapat membahayakan relasi, properti dan product apabila dioperasikan lewat cara tidak benar.

Untuk menghindari kecelakaan kerja dan mempentingkan keselamatan maka hanya karyawan yang terlatih dan memiliki sertifikasi dari disnaker yang dipekerjakan. Selain itu harus memperhatikan dan memastikan kapasitas forklift sebelum mulai mengoperasikannya dengan melihat kepingan data yang ada pada forklift. Serta Mengoperasikan forklift dengan beban yang sudah dipastikan aman.

Bahaya:

Kecelakaan forklift paling sering terjadi melibatkan pejalan kaki, forklift tumbang ketika mengangkat beban, beban terjatuh ketika diangkat, pekerja atau operator tertimpa beban, dan tabrakan forklift.

Solusi:

  • Operator forklift wajib mengikuti pelatihan, sehingga dapat mengoperasikan forklift dengan benar dan aman. Hanya pekerja yang kompeten yang dibolehkan mengoperasikan forklift
  • Operator harus melakukan perawatan dan perbaikan forklift secara rutin untuk memastikan kondisi forklift selalu aman
  • Operator harus melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum mengoperasikan forklift, termasuk memeriksa baterai atau cairan hidrolik pada forklift
  • Gunakan sabuk pengaman sebelum mengoperasikan forklift
  • Ikuti prosedur aman saat mengangkat dan menurunkan palet
  • Hindari mengangkut barang melebihi kapasitas yang telah ditetapkan. Sebelum mengoperasikan forklift, Anda dapat melihat load chart (grafik beban) yang tertera pada forklift
  • Operasikan forklift sesuai kecepatan yang dianjurkan
  • Kurangi kecepatan saat berada di tikungan atau persimpangan, saat melintasi rel atau gundukan, saat berada di jalan yang licin, saat melewati area sempit, dan saat banyak pejalan kaki
  • Hindari bercanda dan ugal-ugalan saat mengoperasikan forklift. Jangan gunakan forklift untuk tujuan apapun, seperti mengangkut penumpang atau menggunakan forklift untuk akses bekerja di ketinggian
  • Jaga jarak aman sekitar 3 meter antara forklift dengan pejalan kaki dan dengan operasi forklift lain

SMS Perkasa – Pelaksanaan K3

PT. Sumber Makmur Surya Perkasa atau SMSPerkasa sebagai perusahaan yang komoditinya distributor besi yang berpusat di surabaya dalam pengamanan tenaga kerja. Kami sedang berupaya menerapkan system K3 semaksimal mungkin karena Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja.

Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Tujuan dibuatnya system ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.

Selain upaya preventif kami SMSPerkasa, juga melakukan upaya penanggulan dan sebagai pemenuhan Hak dari masing masing pekerja dilindungi dengan Asuransi baik swasta maupun pemerintah. Asuransi diberikan kepada pekerja atau kayawan yang sudah memenuhi kualifikasi dari manajemen kami.
Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Tujuan dibuatnya system ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.

Bagikan sekarang