7 Negara Produsen Besi Baja Terbesar di Dunia

Negara Produsen Besi Terbesar di Dunia

Wikipedia mencatat adanya kenaikan signifikan pada produksi baja dari tahun 2017 ke tahun 2018. Jika di tahun 2017, produksi baja mencapai angka 1674.8 juta ton, maka di tahun 2018 terdapat kenaikan sehingga produksi baja tahunan dunia mencapai 1808.6 juta ton. Angka yang fantastis, bukan? Total produksi baja dunia ini tentu di dapat dari beberapa negara produsen baja. Nah, kira-kira negara produsen besi mana sih yang paling banyak menyumbang pasokan baja di dunia? Penasaran? Ini nih jawabannya.

Negara Produsen Besi Baja Terbesar di Dunia

7. Jerman

Jerman mengalami penurunan produksi dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebanyak sekitar 1 juta ton. Namun, meski hanya memproduksi baja sebanyak 42.4 juta ton di tahun 2018, kualitas besi produksi Jerman terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik. Negara-negara tetangga seperti Perancis, Polandia, dan Belanda menjadi konsumen utama besi-besi buatan Jerman. Kebanyakan besi-besi ini digunakan dalam industri otomotif dan persenjataann yang membutuhkan besi dengan kualitas terbaik.

Pernah dengan ThyssenKrupp, ArcelorMittal, atau Salzgitter? Nah, merk-merk tersebut adalah produsen-produsen baja di Jerman yang paling terkenal.

ThyssenKrupp adalah salah satu produsen besi baja di Jerman
ThyssenKrupp adalah salah satu produsen besi baja di Jerman

6. Rusia

Baja dan Rusia memang sepertinya tidak bisa dipindahkan ya. Di tahun 2018, Rusia memproduksi baja sebanyak 71.7 ton, berbeda sedikit dari total baja yang diproduksi oleh Korea Selatan. Setelah mengalami lonjakan produksi di tahun 2014, produksi baja Rusian sempat mengalami penurunan bertahap di tahun 2016. Namun di tahun 2017, Rusia mengembalikan produksi bajanya.

Rusia mampu mempertahankan posisinya sebagai negara pengekspor baja terbesar ketiga di dunia dengan jumlah ekspor sebanyak 31,1 juta metrik ton di tahun 2016. Keadaan ini tercata sebagai peningkatan tajam ekspor baja Rusia sebanyak 22% secara keseluruhan sejak tahun 2011. Negara-negara langganan Rusia untuk memasarkan produk bajanya adalah Turki, Taiwan, dan Meksiko. Produsen-produsen terbesar di Rusia antara lain adalah Novolipetsk Steel, Evraz Group, dan Severstal JSC.

5. Korea Selatan

Siapa bilang Korea Selatan cuma bisa gencar soal K-Pop, soal produksi baja pun Korea Selatan juga gencar lho. Tahun lalu, Korea Selatan bisa memproduksi hingga mencapai 72.5 juta ton baja dan konsisten untuk menambah jumlah produksinya dari tahun ke tahun. Wah, banyak juga ya! Selain itu, Korea Selatan juga merupakan eksportir baja mentah terbesar ke empat di dunia lho. Konsumen utamanya juga berasal dari negara-negara raksasa seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.

Produsen baja terbesar di Korea Selatan kini dipegang oleh POSCO dan Hyundai Steel Co. dengan ekspor hampir mencapai 30,3 juta metrik ton.

POSCO terletak di Korea Selatan
POSCO terletak di Korea Selatan

4. Amerika Serikat

Penurunan drastis produksi baja di Amerika Serikat terjadi di tahun 2015 ketika produksinya anjlok dari angka 88.2 juta ton menjadi 78.9 juta ton. Setelahnya, Amerika Serikat tampak kesusahan mengembalikan produksinya ke jumlah semula. Namun, di tahun 2018, progresnya produksi baja Amerika Serikat tampak membaik dengan total produksi di angka 86.7 ton.

Banyak para peneliti pasar yang berpendapat bahwa lambatnya Amerika Serikat dalam memulihkan produksi bajanya dipengaruhi oleh banyaknya impor murah dari negara berkembang. Sehingga banyak produsen baja domestik di pasar negara-negara Barat yang harus menghentikan produksinya karena defisit produk. Wah, luar biasa ya efeknya. Meski begitu, AS masih digadang-gadang sebagai negara pengekspor baja berkualitas ke hampir 150 negara di dunia dengan Kanada dan Meksiko sebagai pembeli terbesar. Nucor dan US Steel adalah produsen baja terbesar di AS.

3. Jepang

Meski memiliki fluktuasi naik turun dalam produksinya, Jepang masih menduduki urutan ketiga sebagai negara produsen besi baja terbesar di dunia. Produksi baja Jepang pernah menyentuh angka 110.7 juta ton di tahun 2014, namun di tahun 2018 produksinya hanya sekitar 104.3 juta ton

Tapi coba tebak! Dengan total produksi itu, Jepang mampu menjadi eksportir terbesar kedua untuk baja-baja bermutu tinggi dengan teknologi paling mutakhir. Tercatat sebanyak 40,4 juta metrik ton baja buatan Jepang telah dijual di seluruh dunia. Sehingga meski sektor produksi mengalami penurunan, sektor ekspor Jepang mengalami peningkatan hingga 22%. Konsumen utama dari baja buatan Jepang ini adalah Korea Selatan, Thailand, dan Cina. Sedangkan produsen baja terbesar disana adalah Nippon & Sumitomo dan JFE.

2. India

India akhirnya berhasil mengungguli produksi baja Jepang di tahun 2018 lalu sebagai negara produsen besi kedua terbesar di dunia, seperti yang telah diramalkan para ekonom dunia. Dengan jumlah produksi sebanyak 106.5 juta ton, produksi baja India konsisten mengalami kenaikan sedikit demi sedikit namun pasti sejak tahun 2000. Dengan begitu, kini posisi India berada pada urutan kedua sebagai negara penghasil baja terbesar di dunia. Belgia, Nepal, dan Bangladesh adalah negara-negara yang mengimpor baja buatan India. Tata Steel Group, Steel Authority of India Ltd. (SAIL), dan JSW Steel Limited adalah produsen-produsen baja terbesar di India yang juga diakui sebagao pembuat baja berkualitas ekspor terbesar di dunia.

India juga merupakan pengekspor baja mentah dengan pasokan sebesar 10 juta metrik ton ke seluruh dunia. Hebatnya, India mampu menekan ekspor hingga 25% dan menaikkan nilai ekspornya hingga 75%, bahkan diestimasi bisa mencapai 101% hingga 142%. Applause for India!

1. Cina

Wah, sepertinya sudah banyak yang mengira bahwa Cina merupakan negara produsen besi baja terbesar di dunia. Bagaimana tidak, sebanyak 50% total produksi baja di dunia berasal dari Cina, wah wah wah! Jika total produksi baja di tahun 2018 mencapai 1808.6 juta ton, makan 928.3 juta tonnya berasal dari Cina. Negara-negara utama yang menjadi konsumen baja buatan Cina terdiri dari Korea Selatan, Vietnam, dan Filipina. Sayangnya, besarnya produksi baja Cina ini dinilai sebagai kekhawatiran oleh negara-negara seperti AS, Uni Eropa, dan India. Hal ini dikarenakan produksi baja mentah Cina teramat banyak daripada jumlah yang dibutuhkan diseluruh dunia. Selain itu harga baja Cina yang jauh lebih murah daripada produksi dalam negeri mereka, mengakibatkan PHK besar-besaran dan menurunkan nilai produksi baja di negara mereka sendiri.

Di tahun 2009, Cina mampu mengekspor 106,6 juta metrik ton baja dan tercatat kenaikan voume ini berada di angka 364%. Gila? Kami juga berpendapat sama. Sebagian besar perusahan produsen baja di Cina adalah milik negara dan dijalankan oleh pemerintahan. Contohnya adalah Hesteel Group dan Baosteel Group yang melayani pasar global. Pertumbuhan yang luar biasa dalam sektor baja ini dipengaruhi oleh faktor-faktor politik-ekonomi dan pesatnya pembangunan di dalam negeri. Selain itu, pengaruh geopolitik juga turut meningkat di kawasan Laut Cina Selatan.

Indonesia Sebagai Produsen Besi Baja

Bagaimana? Luar biasa, bukan? Kami juga hanya bisa geleng-geleng kepala melihat fakta yang ada di lapangan. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia termasuk sebagai negara produsen besi? Jika Vietnam adalah negara produsen besi baja terbesar di Asia Tenggara, ternyata Indonesia berada di posisi setelahnya. Namun, untuk level dunia, Indonesia berada di posisi 27 dengan jumlah total produksi per tahun sebanyak 5.5 juta ton. Semoga di tahun-tahun mendatang negara kita juga mampu memasok kebutuhan besi baja dalam negeri, ya!

Kalau sedang butuh besi baja berkualitas di Indonesia, ya hubungi SMS Perkasa dong! Dapatkan penawaran harga terbaik dan teraktual dengan menghubungi tim sales kami!

 

 

 

Bagikan sekarang